Beberapa waktu yang lalu Klausa demam terus dilanjut batuk dan pilek selama satu minggu, setelah selesai Ibuk nimbang berat badan dan taraa… turun 300 gram, hhuu. Wajar banget sih sedih, naikin berat badan segitu tuh butuh perjuangan penuh drama, tapi ga papa bisa berjuang lagi. Setelah sembuh saatnya nih kejar berat badan lagi, caranya yuup kasih BB Booster untuk anak dong.
Sebelum Memberikan BB Booster untuk Anak
Tujuan pemberian BB Booster adalah mengejar ketertinggalan berat badan anak sesuai dengan standard, dan setiap anak memiliki standard yang berbeda tergantung pada saat dia lahir.
Beruntungnya kita memiliki Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang diberikan ketika hamil sebagai pedoman dalam membersamai tumbuh kembang si kecil. Nah, pastikan dulu agar kita tidak lalai dalam memantau si kecil, lakukan minimal tiga hal ini setiap bulannya agar si kecil tumbuh optimal.
Cara Menggunakan Buku KIA

Buku yang disusun dengan rekomendasi 13 organisasi profesi kesehatan ini berisi tentang tuntunan lengkap dari kehamilan hinga 1000 hari kehidupan anak dengan panduan MPASI dan tahapan tumbuh kembang bayi. Cung yang rajin isi grafik berat badan?
Eh lo eh, ada to? Hayoooo siapa yang masih nanya gini? Hhuuu Ibuk sedih banget nih klo Buku KIA ga digunakan dengan optimal, sayaaang banget.
Tak perlu ke puskesmas atau bidan untuk memantau tumbuh kembang si kecil, asalkan punya Buku KIA insyaAllah kita bisa melakukannya di posyandu. Hal yang harus dilakukan seluruh anak di Indonesia setiap bulannya yaitu : menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala. Cukup.
Nah, dari hasil pengukuran tersebut lalu dimasukkan ke dalam tabel baru bisa dievaluasi.
Hasil Evaluasi yang benar yaitu anak tumbuh dan bertambah beratnya sesuai dengan umur, berada di grafik hijau dan grafik selalu naik. Jika semua tercapai maka Ibu bisa tenang. Gimana kalau tidak?
Semisal kok anakku beratnya ga naik ya, datar aja dari bulan lalu atau tingginya ga nambah. Nah, itu butuh evaluasi, gimana Asi nya? Gimana makannya? Abis sakit ga? Jika kesulitan bisa banget bahkan harus segera konsultasi dengan ahlinya, silahkan ke Bidan atau dokter terdekat.
Lemak MPASI sebagai BB Booster Anak
Ternyata pemberian lemak pada MPAsi sangat penting loh, 50% kalori bayi dibawah dua tahun berasal dari lemak. Selain itu, lemak juga sebagai bahan baku pembentukan otak dan 80% otak anak sudah selesai dibentuk pada usia dua tahun.
Apa saja lemak tambahan yang dianjurkan? Ada santan, minyak sayur dan minyak ayam.
Eitssss… tapi jangan gara-gara penting terus ngasih lemak berlebih ya ke si kecil, yang ada dia malah eneg dan justru menolak makan, hhuuu. Semua ada takarannya.
Minyak dibutuhkan 1 ruas jempol anak, kurang lebih 2,5ml untuk sekali makan. 1 sendok teh 5ml, jadi jika ingin membuat masakan sekaligus untuk tiga kali makan kira-kira 1,5 sendok teh. Dikit banget kan? Nah ukuran ini ga mungkin banget dong untuk goreng, terus gimana pakainya?
Minyak ini bisa digunakan untuk menumis protein atau menambahkannya saat pembuatan bubur.
Hal yang paling penting untuk kenaikan berat badan anak adalah menu lengkap isi piringnya, pastikan untuk selalu menyediakan karbohidrat, protein hewani dan nabati, buah, sayur dan lemak sesuai dengan takarannya masing-masing. Dan yaa, tentu saja air putih agar anak terhindar dari sembelit.
Cara Membuat Lemak Ayam

Lemak ayam bisa dibuat dari bagian ayam mana saja, tunggir adalah bagian yang paling banyak mengeluarkan lemak. Caranya, potong ayam kecil-kecil lalu sangrai dengan api kecil. Tiriskan minyaknya dan masukkan toples beling tertutup. Simpan di kulkas (bukan freezer) – tahan satu bulan. Oh ya, ampasnya walaupun menggiurkan jangan dimakan ya, kasihkan kucing saja.
Ingat selalu gunakan sendok baru dan bersih setiap mengambil untuk menggunakannya. Ga perlu digotong-gotong sampai depan kompor, pastikan untuk melindunginya dari panas dan sinar matahari. Buka kulkas, ambil seperlunya langsung masukkan kembali dan tutup pintu kulkas.
Jangan gunakan wadah plastik – apapun plastiknya – karena berisiko partikel senyawa plastik menyusup masuk ke dalam minyak. Kalau tidak ada wadah beling bisa gunakan kaca, keramik atau stainless.
Cara Pembuatan Santan
Sangat dianjurkan untuk menggunakan santan hasil perasan sendiri, bukan kemasan ya. Kenapa? agar kita bisa mengontrol kebersihannya.
Biasanya Ibuk beli kelapa yang sudah diparut, setelah itu memeras dengan air matang. Santan jangan sampai terlalu jernih, agar kandungan lemaknya tetap banyak. Setelah itu Ibuk memasukkan santan peras ke dalam plastik es lilin berukuran 100ml, ini dipakai untuk sehari makan (3 porsi). Masukkan freezer agar membeku dan tahan hingga satu bulan. Jangan terlalu banyak membuat, biasanya ibuk bikin 9 buah. Kalau habis baru buat lagi, begitu seterusnya.
Santan ini bisa untuk membuat bubur kacang sebagai makanan selingan, atau campuran nasi tim agar gurih, dan lain-lain.
Pemberian Makan pada Anak
Banyak nih ibu-ibu yang bingung berapa banyak sih harus ngasih makan anak, hayoooo…. itu buku KIA nya dibuka ga? atau cuma digotong-gotong pas kontrol aja? hhee. Yuk berubah menjadi ibu yang rajin dan cermat, semua ada kok, jangan malas membaca.
Usia | Frekuensi (per hari) | Jumlah | Tekstur (kekentalan) | Variasi Makanan |
6-9 bulan | 2-3 kali MP Asi dan 1-2 kali makanan selingan | Mulai dengan 2-3 sendok makan setiap kali makan, tingkatkan bertahap hingga 1/2 mangkok (125 ml) | Mulai dengan bubur kental/ makanan lumat. Ulek saring | Makanan Pokok + Lauk Hewani + Lauk Nabati / Kacang-kacangan + buah dan sayur |
9-2 bulan | 3 – 4 kali MP Asi dan 1-2 kali makanan selingan | 1/2 mangkok (125 ml) | Makanan yang dicincang halus dan makanan yang dapat dipegang bayi | Makanan Pokok + Lauk Hewani + Lauk Nabati / Kacang-kacangan + buah dan sayur |
12-24 bulan | 3 – 4 kali MP Asi dan 1-2 kali makanan selingan | 1/4 samapai 1 mangkuk (250 ml) / 1 piring penuh | Makanan keluarga (dicincang kalau diperlukan) | Makanan Pokok + Lauk Hewani + Lauk Nabati / Kacang-kacangan + buah dan sayur |
Takaran Kecukupan Jenis Makanan, Satu Porsi Makan
Ada juga nih cara mudah mengukur makanan, pakai tangan si kecil ya Buk, jangan yang masak, hhee.
Protein : seukuran telapak tangan anak
Karbohidrat : sekepal tangan anak
Buah dan sayur : dua telapak tangan anak
Lemak : satu ruas jempol anak
Gimana nih ibuk-ibuk, masih galau ya tentang berat badan. Intinya jangan buru-buru mencari solusi, yuk kenali dulu si kecil. Mungkin saja dia tidak mau makan karena sedang tumbuh gigi, sakit atau keadaan yang kurang nyaman. Setelah melakukan evaluasi barulah kita bisa mengambil tindakan apa yang tepat agar si kecil mau makan lagi.
Syemangaat ya buk-ibuk, pastikan aktifitas makan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Yuk terus berikan yang terbaik untuk buah hati. Salam peluk cium dari Ibuk Klausa.